Pemerasan Kepala Desa, Aktivis Desak Inspektorat Audit Dana Desa Pelayang Raya

 


JAMBIKLIK.ID, BERITA SUNGAI PENUH – Kasus dugaan pemerasan oleh oknum yang mengatasnamakan wartawan dan LSM terhadap Kepala Desa Pelayang Raya, Kota Sungai Penuh, menjadi sorotan publik. Meski demikian, sejumlah aktivis justru mempertanyakan sikap Kepala Desa yang menyerahkan uang sebesar Rp 3 juta kepada terduga pelaku sebelum adanya bukti penyelewengan dana.

Iwan Efendi, salah satu aktivis Kerinci, mengecam keras tindakan pemerasan tersebut, namun ia juga mengkritik Kepala Desa atas langkah cepat menyerahkan uang tanpa bukti kuat. “Kalau tidak ada penyelewengan, kenapa kepala desa begitu mudah menyerahkan uang? Kenapa takut?” ujar Iwan dalam pernyataan resminya.


Iwan mendesak Inspektorat Kota Sungai Penuh dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk segera melakukan audit menyeluruh terhadap penggunaan Dana Desa Pelayang Raya selama masa jabatan Kepala Desa. Ia menilai, sikap kepala desa justru memperkuat dugaan bahwa ancaman oknum tersebut bukan tanpa dasar.


“Inspektorat tidak boleh tutup mata. Ini menyangkut uang rakyat. Harus ada audit menyeluruh, tidak cukup hanya memeriksa kepala desa di atas kertas,” tegas Iwan.


Jika tuntutan audit tidak segera ditindaklanjuti, Iwan menyatakan siap menggelar aksi demonstrasi di Kantor Inspektorat Kota Sungai Penuh. “Ini soal transparansi dan tanggung jawab. Jangan biarkan dana desa menjadi celah praktik gelap,” tambahnya.

Kasus ini kini bukan hanya soal oknum wartawan yang mencederai profesi jurnalistik, tetapi juga membuka kemungkinan adanya penyalahgunaan Dana Desa yang selama ini menjadi tumpuan pembangunan di tingkat paling bawah.

Transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana publik menjadi harapan masyarakat dan aktivis. Langkah tegas dari Inspektorat dan BPK sangat dinantikan.