Mayat Wanita di Ladang Warga di Kerinci Ternyata Seorang Penyanyi, Polisi Selidiki Penyebab Kematian

JAMBIKLIK.ID, BERITA KERINCI - Warga Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh digemparkan oleh penemuan sesosok mayat perempuan di area perladangan Desa Pendung Mudik, Kecamatan Air Hangat, pada Kamis (26/6/2025) sekitar pukul 17.15 WIB.

Belakangan, korban yang sempat tidak dikenali diketahui bernama Leni Siswanti (LS), seorang penyanyi lokal asal Desa Sungai Medang, Kecamatan Air Hangat Timur, Kabupaten Kerinci.

Dari penelusuran sejumlah kanal YouTube seperti Seruan Kerinci dan Danang Suara, Leni Siswanti dikenal aktif mengunggah video cover lagu-lagu daerah Kerinci. Bahkan, pada Sabtu (21/6) lalu, ia sempat merilis video karaoke berjudul Luko Ngan Dalam. Sekitar dua minggu sebelumnya, Leni juga meluncurkan single terbarunya bertajuk Tipaut Kasih Lamo, yang mendapat ribuan tayangan dan puluhan komentar dari para pendengar.

Ciri khas suara Leni yang merdu dan penuh penghayatan membuatnya cukup dikenal di kalangan penikmat musik tradisional Kerinci. Kepergiannya yang tragis ini meninggalkan duka mendalam di media sosial. Banyak netizen menyampaikan belasungkawa atas kepergian sang penyanyi muda tersebut.

Korban pertama kali ditemukan oleh Pipin (33), warga Dusun Baru Siulak, yang kemudian memanggil Arlis (55), seorang petani asal Desa Pendung Mudik yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian. Saat ditemukan, korban tergeletak di atas rerumputan dengan mengenakan kaus cokelat dan celana jeans. Perut korban tampak membesar, sehingga sempat muncul dugaan bahwa korban sedang hamil. Namun, beberapa unggahan di media sosial membantah kabar tersebut.

Kapolsek Air Hangat, AKP Julisman, turun langsung ke lokasi bersama tim untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Tak jauh dari tubuh korban, ditemukan sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi BH 4131 VG bertuliskan nama “Leni”.

“Korban ditemukan dalam kondisi tergeletak di ladang. Saat ini, kami telah berkoordinasi dengan pihak Puskesmas Semurup untuk proses evakuasi ke RSUD MHA Thalib Sungai Penuh,” ujar AKP Julisman.

Ia menambahkan bahwa jenazah masih berada di RSUD MHA Thalib dan belum diserahkan kepada pihak keluarga, karena menunggu kedatangan tim forensik dari Padang untuk proses otopsi guna mengungkap penyebab pasti kematian.

Unit Identifikasi Polres Kerinci juga telah dikerahkan untuk menyelidiki lebih lanjut kasus ini. Hingga saat ini, penyebab kematian masih menjadi misteri. Pihak kepolisian menegaskan bahwa kasus ini akan ditangani secara serius hingga tuntas.