JAMBIKLIK.ID, BERITA KERINCI — Suasana Kota Sungaipenuh mendadak ramai siang tadi. Sekitar 500 mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Cipayung Plus dan BEM se-Kabupaten Kerinci–Kota Sungaipenuh turun ke jalan menyuarakan aspirasi. Mereka berkumpul di Lapangan Merdeka Sungaipenuh sekitar pukul 11.30 WIB, lalu bergerak secara tertib menuju Mapolres Kerinci.
Barisan mahasiswa ini membawa semangat perubahan. Mereka berasal dari berbagai organisasi, di antaranya HMI, PMII, KAMMI, Forum Mahasiswa KIP Kuliah, serta sejumlah organisasi kampus lainnya.
Setibanya di Mapolres, massa disambut langsung oleh Kapolres Kerinci AKBP Arya Brahmana, Bupati Kerinci Monadi, Wakil Wali Kota Sungaipenuh Azhar Hamzah, dan Sekda Alpian. Para pejabat daerah ini memberikan ruang terbuka bagi mahasiswa untuk menyampaikan tuntutan secara langsung di halaman kantor kepolisian.
Dengan mengusung tema besar “Restorasi Polri”, massa menyuarakan tiga tuntutan utama:
1. Mengusut tuntas dan mengadili aparat yang melindas Affan Kurniawan saat aksi demonstrasi di Jakarta beberapa waktu lalu.
2. Mendesak pembebasan seluruh demonstran di berbagai daerah yang masih ditahan aparat.
3. Menghentikan segala bentuk kekerasan dan intervensi kepolisian terhadap masyarakat sipil.
Aksi berlangsung damai dan tertib. Para orator secara bergantian menyampaikan aspirasi dengan suara lantang—mewakili keresahan sekaligus harapan mahasiswa terhadap reformasi institusi kepolisian. Meskipun jumlah massa cukup besar, suasana tetap kondusif. Mahasiswa duduk rapi memenuhi halaman Mapolres, sesekali diiringi tepuk tangan solidaritas dari sesama peserta aksi.
Pejabat yang hadir, termasuk Kapolres, Bupati, Wawako, Kasdim, dan Sekda, juga terlihat duduk bersama mahasiswa, menunjukkan sikap terbuka terhadap dialog.
Hingga berita ini diturunkan, suara mahasiswa masih bergema di halaman Mapolres Kerinci, menggaungkan semangat perubahan demi tegaknya keadilan dan kemanusiaan.
Social Plugin