Dugaan Keterlibatan Oknum Dekat Walikota dalam Pungutan Fee Proyek Kian Menguat

 

JAMBIKLIK.ID, BERITA SUNGAI PENUH - Dugaan keterlibatan seorang oknum berinisial B, yang dikenal dekat dengan Wali Kota Sungai Penuh, terus menjadi sorotan publik. Informasi dari sejumlah rekanan menyebutkan bahwa B diduga aktif memungut fee proyek dengan memanfaatkan kedekatannya dan pengaruhnya, meskipun tindakan tersebut jelas bertentangan dengan aturan pengadaan barang dan jasa.

Sejak proses awal lelang, keberadaan B disebut-sebut justru membuat situasi semakin kacau. Para rekanan mengaku merasa ditekan, sementara pihak dinas pun mengalami gangguan dalam menjalankan tugas karena alur kerja yang semestinya berjalan normal menjadi tersendat oleh campur tangan oknum tersebut. Keberanian B dalam meminta fee dianggap sudah jauh melewati batas kewajaran.

Tidak berhenti di situ, B juga dikabarkan mengatur alur penentuan pemenang proyek di Kota Sungai Penuh. Pihak internal menyebut bahwa siapa pun yang ingin mendapatkan pekerjaan proyek diduga harus berhadapan dengan B terlebih dahulu, termasuk membayar fee yang kabarnya mencapai 15 persen dari pagu anggaran.

Beragam paket pekerjaan tahun anggaran 2025—baik penunjukan langsung (PL) maupun tender—diduga berada dalam kendali oknum tersebut. Jika benar, kondisi ini memperlihatkan adanya pemusatan pengaruh pada pihak yang tidak memiliki kewenangan resmi, sehingga sangat rawan disalahgunakan.

Praktik seperti ini, apabila terbukti, bukan hanya melanggar prinsip transparansi dan integritas, tetapi juga memunculkan dugaan bahwa B sengaja menggunakan kedekatannya dengan pejabat untuk meraih keuntungan pribadi.

Aktivis LSM Perisai Kobra, Ega Roy, menilai situasi ini sudah sangat meresahkan.

“Jika benar adanya, ini sangat miris. Rekanan dipaksa mengikuti permainan oknum tertentu. Dampaknya, kualitas pekerjaan bisa jauh dari standar,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan Wali Kota Sungai Penuh agar lebih berhati-hati dalam mengawasi lingkungan terdekatnya.

“Ini baru tahun pertama beliau menjabat. Jangan sampai langkah awal pemerintahannya tercoreng oleh permainan oknum yang memanfaatkan kedekatan politik,” ujarnya.

Ega Roy meminta aparat penegak hukum dan lembaga pengawas untuk segera turun tangan menyelidiki dugaan peran B secara menyeluruh.

Masyarakat kini menunggu langkah cepat dan tegas dari pihak berwenang untuk menjernihkan persoalan ini, serta memastikan bahwa Kota Sungai Penuh tidak dikuasai oleh oknum yang berorientasi pada kepentingan pribadi.

Sementara itu, setelah berita ini dinaikkan, B belum dapat dikonfirmasi.