Puluhan Paket Irigasi dari Kementerian PUPR Buka Harapan Baru bagi Petani di Kerinci dan Sungai Penuh

JAMBIKLIK.ID, BERITA KERINCI – Kabar gembira datang bagi para petani di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi. Puluhan paket pembangunan jaringan irigasi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kini mulai dinikmati masyarakat dan membawa dampak positif bagi sektor pertanian di daerah tersebut.

Program pembangunan irigasi ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah pusat untuk memperkuat infrastruktur pertanian nasional, terutama di daerah sentra produksi pangan. Di Kerinci dan Sungai Penuh, kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani melalui peningkatan ketersediaan air bagi lahan sawah.

Keberadaan jaringan irigasi baru dan rehabilitasi saluran lama sangat membantu petani dalam mengatur pasokan air secara merata. Dengan sistem yang lebih baik, petani tak lagi khawatir terhadap kekurangan air saat musim tanam, terutama di wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau oleh aliran irigasi.

“Selama ini, saat musim kemarau kami sering kesulitan air untuk sawah. Tapi sejak ada pembangunan irigasi dari BWSS VI Jambi ini, air mengalir lancar. Kami jadi bisa tanam tepat waktu,” ujar Riski, salah seorang petani di Kerinci, saat ditemui di area persawahannya.

Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR.

“Terima kasih atas perhatian pemerintah pusat melalui Balai Wilayah Sungai Sumatera VI Jambi. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami petani. Mudah-mudahan program seperti ini terus berlanjut,” katanya penuh harap.

Menurut informasi, seluruh kegiatan tersebut dilaksanakan langsung oleh Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VI Jambi, sebagai perpanjangan tangan Kementerian PUPR yang memiliki kewenangan penuh terhadap pelaksanaan teknis dan administrasi pekerjaan. Pelibatan langsung pihak BWSS dinilai sebagai langkah tepat untuk memastikan pekerjaan berjalan sesuai standar teknis, kebutuhan lapangan, serta prinsip efisiensi dan transparansi.


Kepala BWSS VI Jambi Joni Rahalsyah Putra, S.T., M.Tech menjelaskan, program irigasi ini merupakan upaya berkelanjutan pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Dengan memperkuat infrastruktur pertanian, pemerintah berharap hasil produksi meningkat dan ekonomi masyarakat di sektor pertanian semakin stabil.

Selain memperbaiki saluran irigasi yang rusak, BWSS VI juga membangun beberapa jaringan baru di titik-titik strategis, terutama di daerah yang memiliki potensi pertanian tinggi namun selama ini kesulitan akses air. Langkah ini mendapat sambutan positif dari masyarakat dan pemerintah daerah setempat.

Pemerintah Kabupaten Kerinci maupun Kota Sungai Penuh menyambut baik program dari Kementerian PUPR ini. Mereka menilai, dukungan pemerintah pusat menjadi bukti nyata perhatian terhadap pembangunan daerah, khususnya sektor pertanian yang menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat Kerinci.

Dengan terealisasinya puluhan paket kegiatan irigasi ini, aliran air menuju lahan pertanian kini lebih lancar dan efisien. Para petani optimistis produktivitas padi dan komoditas pertanian lainnya akan meningkat secara signifikan dalam musim tanam berikutnya.

“Kalau air lancar, hasil panen kami juga meningkat. Otomatis pendapatan petani naik dan roda ekonomi desa bergerak,” tambah Riski.

Tak hanya soal hasil panen, peningkatan infrastruktur irigasi ini juga diyakini dapat mendorong generasi muda untuk kembali tertarik menggeluti sektor pertanian. Dengan dukungan fasilitas dan akses air yang memadai, pertanian di Kerinci dan Sungai Penuh diharapkan menjadi lebih modern, produktif, dan berkelanjutan.

Ke depan, masyarakat berharap program pembangunan irigasi seperti ini terus berlanjut dan diperluas jangkauannya. Pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR dan BWSS VI Jambi diharapkan tetap konsisten memberikan perhatian kepada sektor pertanian, karena dari sanalah kehidupan ribuan keluarga petani bergantung.

Dengan tersedianya infrastruktur pertanian yang memadai, Bumi Sakti Alam Kerinci semakin mantap menatap masa depan — menjadi salah satu lumbung pangan potensial di Provinsi Jambi dan Sumatra bagian tengah.